TEKNIK PEMANENAN BENIH IKAN GABUS
A. Informasi Pokok
Panen
benih ikan gabus meliputi kegiatan pengurangan air media pemeliharaan, penseragaman
ukuran/ gradding, dan pengelompokkan benih ikan gabus yang akan dipasarkan
sesuai ukuran. Panen benih ikan gabus secara umum tidak dilakukan secara total
karena ukuran benih yang tidak seragam. Panen dapat dilakukan secara bertahap
jika benih masih dalam ukuran kecil dan dapat dilakukan secara total jika
ukuran benih sudah besar namun ukuran benih yang dipanen harus dikelompokkan
sesuai ukuran.
Perlakuan
yang diberikan pada benih sebelum dipanen adalah pemberian immunostimulan 2
hari sebelum benih dipanen dan pemuasaan benih 12 jam sebelum benih dipanen.
Pemberian immunostimulan ini adalah untuk menjaga kesehatan benih dan
meningkatkan kekebalan tubuh sedangkan pemuasaan berfungsi untuk membersihkan
isi perut sehingga selama proses panen maupun transportasi benih nantinya
kualitas air media akan terjaga karena benih ikan gabus tidak akan memuntahkan
isi perutnya.
Benih
ikan gabus akan sangat rentan terhadap perubahan suhu maupun penanganan yang
kasar karena permukaan kulit benih ikan gabus yang tipis dan tidak bersisik
sehingga mudah terserang bakteri atau jamur. Pemanenan yang baik dilakukan pada
saat suhu rendah atau pada pagi maupun sore hari dan tidak dalam keadaan hujan.
Peralatan
yang digunakan dalam melakukan panen haruslah lengkap dan dalam jumlah yang
sesuai dengan jumlah ikan sehingga dalam proses penanganan dapat dilakukan
secara cepat untuk mengurangi resiko kerusakan dan stres pada benih. Beberapa
peralatan yang harus disiapkan adalah seser halus, peralatan dan perlengkapan
gradding benih ikan dan wadah penampungan.
Ukuran
benih yang seragam akan menjaga tingkat kelangsungan hidup/Survival Rate (SR).
Grading pada usaha pembenihan dilakukan mulai minggu ke tiga dari telur
menetas. Dan pada minggu ke empat dilakukan grading kembali demikian seterusnya
grading dilakukan setiap minggu sampai menjadi benih kelas sebar. Masa
pemeliharaan larva ikan gabus hingga memasuki ukuran panen dapat berlangsung
selama 1,5 sampai 2 bulan pemeliharaan.
B. Informasi Penunjang
Perlakuan
pada saat panen akan sangat membuat benih ikan gabus stress, untuk itu kondisi
kesehatan benih harus baik. Ikan yang sedang mengalami sakit tidak ddapat
dipanen karena akan mengakibatkan kematian karena proses grading dan pergantian
media pemeliharaan secara tiba-tiba. Penanganan ikan yang sedang sakit akan menimbulkan
penularan penyakit baik pada lokasi pembenihan maupun pembesaran. Untuk
mengurangi resiko infeksi dan penularan penyakit, maka pada saat dilakukan
grading maupun penanganan ikan lainnya pada saat panen sebaiknya diaplikasikan
antiseptik pada air media.
URUTAN KERJA
Metode panen benih ikan gabus sebagai berikut :
1. Identifikasi kebutuhan benih sesuai ukuran.
Panen dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pasar, sehingga akan panen dapat dilakukan secara total maupun
sebagian.
2. Identifikasi ukuran benih yang akan dipanen.
Panen juga dapat berdasarkan
ukuran benih yang akan dipanen sesuai permintaan pasar.
3. Tentukan metode panen benih yang akan dilakukan apakah panen total
atau sebagian.
Teknik waktu panen benih ikan ditentukan
1. Identifikasi kesehatan benih ikan gabus yang akan dipanen.
Ikan yang sehat akan memiliki
vitalitas yang baik, dan dapat dilihat dari gerakan yang lincah.
2. Tentukan waktu panen.
Panen dilakukan pada kondisi
suhu rendah, dan dapat dilakukan pagi atau sore hari.
3.
Atur tempat grading dan teknik panen.
Posisi panen dilakukan
didekat bak penampungan.
Jenis dan jumlah alat disiapkan sesuai kebutuhan
1.
Buat ceklist daftar alat yang akan
digunakan berupa kolam dengan isi nama alat, jumlah dan kegunaan
2. Siapkan bak plastik penampung
benih sesudah diayak. Bak plastik yang disiapkan sebanyak lima buah dengan
fungsi empat bak sebagai wadah benih setelah diayak dan satu bak untuk wadah
dalam proses grading. Bak plastik diisi air dan diaplikasikan antiseptik.
(Gb.1)
3.
Siapkan bak grading dengan cara
mengurutkan ukuran lubang ayakan. Lubang ayakan paling kecil ditempatkan paling
bawah kemudian ditumpangi dengan ukuran ayakan yang lebih besar. Demikian
seterusnya
4.
Siapkan seser untuk mengambil benih
Panen dilakukan sesuai dengan prosedur
1.
Kurangi air media pemeliharaan hingga
tersisa pada bagian penampungan,
Untuk menjaga agar air pada
bak penampungan ini tetap baik, maka dapat dilakukan sirkulasi air dengan
selang kecil untuk mengalirkan air baru. Sirkulasi ini dilakukan jika kepadatan
benih pada bak penampungan terlalu padat.
2.
Kumpulkan benih ikan gabus pada bak
penampungan kolam.
3. Lakukan grading dengan cara
menyerok sedikit demi sedikit benih ikan gabus dari bak penampungan.
Grading dilakukan pada bak
plastik yang sudah diisi dengan air bersih yang sudah diendapkan dan
diaplikasikan antiseptik
4.
Masukkan ikan gabus pada bak grading
yang sudah diurutkan ukurannya.
5.
Grading dilakukan dengan mengayak benih
menggunakan bak grading benih khusus.
6.
Pisahkan benih ikan gabus pada bak
plastik sesuai ukuran benih.
PENUTUP
SOP ini disusun sebagai acuan
dalam proses pembenihan bagi para pembudidaya ikan gabus sistem biofloc di Koperasi
Pantura Sakti Sejahtera - Pekalongan – Jawa Tengah. SOP ini digunakan dalam pembenihan
teknis budidaya perikanan, dan diharapkan dengan SOP ini akan membantu
meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan sikap dari pembudidaya ikan gabus yang
sesuai dengan standar nasional “Cara Pembenihan Ikan yang Baik” (CPIB).
Terima Kasih, sangat bermanfaat
ReplyDelete