PERSYARATAN DAN METODE
PENETASAN TELUR
1. Siapkan wadah dan media sesuai persyaratan dan
metode penetasan telur.
2. Identifikasi kualitas air media penetasan.
TELUR DITETASKAN DAN DIKELOLA
A. Metode alami dan semi buatan:
1.
Tempatkan kakaban pada media penetasan
dengan posisi kakaban yang ditempeli telur berada di bawah
2.
Atur unit aerasi sesuai dengan
persyaratan
3.
Lakukan pengaturan pemanas air
4.
Amati perkembangan telur selama masa
penetasan
B. Metode buatan
1. Tebar telur hasil pemijahan
buatan pada substrat penetasan telur
2. Balikkan substrat penetasan
setelah 1 jam dari penebaran telur
3. Atur unit aerasi sesuai dengan
persyaratan
4. Lakukan pengaturan pemanas air
5. Amati perkembangan telur
selama masa penetasan
6. Atur posisi substrat penetasan
telur agar tetap terendam
7. Siapkan alat-alat yang
dibutuhkan untuk penetasan telur.
8. Cuci wadah penetasan hingga
bersih.
9. Bilas wadah dengan menggunakan
larutan kaporit 2 ppm
10. Jemur wadah penetasan selama 24 jam atau hingga wadah benar-benar
kering
11. Bilas kembali wadah penetasan dengan menggunakan air bersih.
12. Isi wadah penetasan dengan media yang bersih hingga mencapai
ketinggian air 20 sd 30 cm.
13. Setting aerasi dengan gelembung yang sedang agar tidak menimbulkan
arus yang kuat.
14. Setting wadah penetasan, dan lakukan bersamaan dengan setting wadah
pemijahan.
15. Pindahkan kakaban pada wadah penetasan dengan cermat, cepat dan
tetap hati-hati.
16. Amati perkembangan telur setiap jam.
17. Pisahkan telur yang berwarna putih susu dengan cara menyipon telur
atau menggunting kakaban jika telur masih melekat pada kakaban.
18. Telur akan menetas sekitar 18 sd 24 jam.
HAMA DAN PENYAKIT DIKENDALIKAN
1.
Identifikasi biota lain yang berada
pada media penetasan atau menempel pada telur
2.
Singkirkan biota tersebut dari media
penetasan
3.
Amati permukaan cangkang telur dan
catat prosentase telur yang baik dan tidak baik
4.
Buang telur jika telur yang tidak
baik lebih dari 50%
No comments:
Post a Comment